403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID cGm1DdtAioogm5MjNr7pK4Vk4hRaS7uMOu34p2keNHnqVYzAeuW9zQ==NabiMuhammad SAW lahir pada 20 atau 22 bulan April tahun 571 M.
- Kisah Nabi Isa banyak dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Quran mulai dari kelahirannya, diangkatnya beliau ke langit oleh Allah SWT dan kembalinya pada saat akhir zaman. Nabi Isa adalah salah satu utusan Allah yang diperintahkan untuk menyebarkan agamanya, ia termasuk dalam 25 nabi yang wajib dipercayai menurut agama Islam. Isa lahir di Betlehem, Palestina. Dalam agama Islam Nabi Isa dikenal dengan gelar Ulul Azmi. Berikut adalah kisah lengkap tentang Nabi isa. Dilahirkan Tanpa Sosok Ayah Baca Juga Singgung Kisah Nabi Ibrahim, Inara Rusli Berdoa Mengharap Mukjizat di Sidang Perdana dengan Virgoun Salah satu mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Isa adalah ia dilahirkan tanpa seorang sosok ayah. Dikisahkan suatu hari ibu Nabi Isa, Maryam sedang mengasingkan diri ke sebuah tempat ibadah, pada saat itu pula Allah SWT mengutus malaikat Jibril untuk menemui Maryam. Terjadinya peristiwa tersebut dikisahkan dalam surat Maryam ayat 19 yang menyebutkan bahwa Maryam akan melahirkan seorang anak laki-laki. Maryam sempat mengelak karena pasalnya tidak ada satu orang pun laki-laki yang menyentuhnya, lalu malaikat Jibril menjelaskan bahwa itu adalah kebesaran Allah SWT. Terjadilah apa yang Jibril sampaikan, Maryam mengandung tanpa seorang suami. Kelahiran Isa seolah menjadi malapetaka bagi Maryam, ia dituduh sebagai pezina dan dikucilkan. Namun Maryam percaya bahwa itu semua merupakan takdir yang Allah gariskan kepadanya, oleh karena itu ia tetap sabar dalam menghadapinya. Bisa Berbicara saat Bayi Pada suatu kejadian saat Maryam mendapat hinaan dari kaumnya ia namun ia tidak menjawab, ia hanya memberikan isyarat kepada Isa kecil. Atas izin Allah Nabi Isa bisa berbicara untuk membela ibunya, kejadian ini diabadikan dalam surat Maryam ayat 30 yang artinya seperti berikut Baca Juga 5 Nabi dengan Gelar Ulul Azmi, Siapa Saja? “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Ia telah beri kepadaku kitab Injil, dan Ia telah menjadikan aku seorang Nabi. Ia telah menjadikan aku orang yang berbakti di mana saja aku berada, dan Ia mewajibkan aku sembahyang dan membayar zakat selama aku hidup. Dan Ia menjadikan aku berbakti kepada ibuku, dan ia tidak menjadikan aku orang yang sombong celaka’. Serta keselamatan bercucuran atasku pada hari aku dilahirkan dan pada hari aku akan mati, dan pada hari aku akan dibangkitkan dalam keadaan hidup.”
NabiIsa alaihisalam merupakan satu dari 25 nabi utusan Allah SWT yang wajib diimani Muslim. Kisah Nabi Isa alaihisalam (AS) itu dijelaskan dalam Alquran. Baitul lahmi atau Betlehem di Palestina tempat kelahiran Nabi Isa AS. (Foto: landofbible) (tempat penyembelihan hewan alias pejagalan) di dekat Baitul Maqdis, Palestina. Hanya Allah
Oleh Syahrudin el-Fikri Kisah Nabi Yusuf Alaihissalam AS dapat ditemukan secara terperinci dalam Alquran. Ia adalah salah seorang putra Nabi Ya'kub AS. Yusuf di lahirkan di daerah Palestina sekitar tahun 1745 Sebelum Masehi SM. Tapi, ada pula yang menyebutkannya lahir di Faddam Aram, Irak. Yusuf mempunyai saudara kandung yang bernama Bunyamin dari ibu yang bernama Rahel. Adapun saudara tirinya berjumlah 10 orang, yakni Jad, Asyir, Dan, Deftail, Yasyjar, Robalen, Yahuza, Lewi, Syam'un, dan Tobel. Demikian nama-nama saudara Yusuf sebagaimana disebutkan Syauqi Abu Khalil dalam Atlas Alquran. Sepeninggal ibunya, Rahel, Yusuf sangat dimanja oleh ayahnya, Nabi Ya'kub AS. Di bandingkan saudara lainnya, Yusuf merupakan anak yang paling tampan. Ketampanan Yusuf inilah yang membuat iri saudara-saudaranya hingga dirinya dimusuhi. Puncaknya, Yusuf dibuang ke sebuah sumur sebelum ditemukan oleh kafilah dagang dari Madyan yang sedang dalam perjalanan menuju Mesir. Dalam Alquran, disebutkan Fi Ghayabati al-Jubb sumur yang gelap. Menurut qiraat, lafal al-Jub sumur dibaca dalam bentuk jamak supaya dia dipungut oleh beberapa orang musafir agar Yusuf terpisah dengan ayahnya, Ya'kub. Di manakah letak sumur itu? Menurut Syauqi Abu Khalil dalam Atlas Alquran, sumur itu terletak di Yerusalem, dekat Baitul Maqdis, Yerusalem, Palestina. Lalu, oleh para kafilah dagang itu, Yusuf dijual kepada salah seorang pembesar raja Mesir yang bernama Qithfir menurut Wikipedia atau Futifar al-Aziz atau Qithfir al-Aziz. Menurut beberapa riwayat, lokasi Yusuf dijual adalah Kota Hyksos atau Afaris Tanice, yang sekarang bernama Shan Al-Hajar, di dekat Danau al-Manzilah. Selama dalam pemeliharaan pembesar raja Mesir itu, Yusuf diangkat menjadi anak. Sebab, istri pembesar raja Mesir itu, Zulaikha, belum dikaruniai seorang putra. Setelah cukup dewasa, istri raja Mesir itu tertarik akan ketampanan Yusuf. Secara diam-diam, Zulaikha berusaha merayu Yusuf agar mau 'berselingkuh' dengannya. Namun, Yusuf selalu menolak, akhirnya Zulaikha menarik baju Yusuf dari belakang hingga robek. Pada saat yang sama, datanglah raja Mesir. Takut perbuatan jahatnya diketahui oleh suaminya, Zulaikha menuduh Yusuf akan berbuat tak senonoh padanya QS Yusuf 25. Namun, Allah SWT menunjukkan kejadian yang sesunguhnya. ''Yusuf berkata, 'Dia menggodaku untuk menundukkan diriku kepadanya.' Dan, seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya. 'Jika baju gamisnya koyak dari depan, wanita itu benar dan Yusuf termasuk orang yang berbohong. Dan, jika baju gamisnya koyak di belakang, wanita itulah yang dusta dan Yusuf termasuk orang yang benar'.'' QS Yusuf 26-27. Mendapati kondisi tersebut, raja Mesir itu berkata kepada Yusuf agar merahasiakan kejadian itu dan meminta istrinya agar bertobat dan memohon ampun pada Allah. Untuk menutupi keburukannya, Zulaikha mengundang para istri-istri pembesar Mesir untuk melihat ketampanan Yusuf. Mereka pun terkagum-kagum melihat rupa Yusuf yang tampan. Dan, tanpa sadar, mereka mengiris pergelangan tangan mereka sendiri hingga mengeluarkan darah. ''Raja berkata kepada wanita-wanita itu, 'Bagaimana keadaanmu ketika kamu menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya kepadamu?' Mereka berkata, 'Allah Mahasempurna, kami tiada mengetahui sesuatu keburukan daripadanya.' Berkata istri Al-Aziz Zulaikha, ''Sekarang, jelaslah kebenaran itu, akulah yang menggodanya untuk menundukkan dirinya kepadaku dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang benar'.'' QS Yusuf 51. Ekonom dan penafsir mimpi Sebagaimana diceritakan dalam Alquran, selain berwajah tampan, Yusuf juga dianugerahi oleh Allah SWT kecerdasan dalam mengelola keuangan negara ekonomi dan pandai mengungkapkan tabir mimpi. Kecerdasannya dalam mengungkapkan takwil mimpi sudah didapatkannya sejak ia masih kecil. Ketika itu, ia bermimpi melihat bulan, matahari, dan 11 bintang bersujud kepadanya. Yusuf menakwilkan, petunjuk itu adalah akan bersujudnya ayah, ibu, dan ke-11 saudaranya kepada Yusuf. Khawatir akan membuat iri saudara tirinya, Ya'kub meminta Yusuf untuk menyimpan takwil mimpi tersebut. Kenyataannya, ketika Yusuf diangkat menjadi bendahara raja Mesir dan bertugas mengelola keuangan negara serta musim paceklik yang menimpa negeri-negeri sekitarnya, termasuk negeri Ya'kub; ke-11 saudaranya duduk bersimpuh untuk memohon ampun padanya atas perbuatan mereka mencelakakan Yusuf ke dalam sumur. Selain takwil mimpi itu, ketika berada di penjara, Yusuf juga diminta untuk menakwilkan mimpi dua orang rekannya yang ada di penjara. Takwil mimpi yang mengantarkan Yusuf menjadi bendaharawan negara adalah ketika menafsirkan mimpi sang raja. ''Raja berkata kepada orang-orang terkemuka dari kaumnya, 'Sesungguhnya, aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir gandum yang hijau dan tujuh bulir yang kering. Hai orang-orang yang terkemuka, Terangkanlah kepadaku tentang tabir mimpiku itu jika kamu dapat menabirkan mimpi'.'' QS Yusuf 43. Para orang terkemuka Mesir itu tak bisa menafsirkannya. ''Mereka menjawab, 'Itu adalah mimpi-mimpi yang kosong dan kami sekali-kali tidak tahu menabirkan mimpi itu'.'' QS Yusuf 44. Ketika hal itu disampaikan kepada Yusuf, Yusuf mengatakan, ''Supaya kamu bercocok tanam selama tujuh tahun lamanya sebagaimana biasa, maka apa yang kamu tuai, hendaklah kamu biarkan dibulirnya, kecuali sedikit untuk kamu makan. Kemudian, sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit paceklik-Red yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya tahun paceklik, kecuali sedikit dari bibit gandum yang kamu simpan. Kemudian, setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan dengan cukup dan di masa itu, mereka memeras anggur.'' QS Yusuf 47-49. Takwil Yusuf tentang mimpi raja ini akhirnya menjadi kenyataan. Penduduk negeri Mesir diperintahkan untuk bercocok tanam demi menghadapi masa paceklik. Ketika musim itu tiba, negeri Mesir dan sekitarnya mengalami masa-masa sulit selama kurang lebih tujuh tahun. Beruntung, negeri Mesir memiliki persediaan gandum cukup banyak karena mereka menyimpan gandum sewaktu musim subur. Sementara itu, daerah lainnya mengalami kesulitan, termasuk negeri Ya'kub, hingga Nabi Ya'kub mengutus anak-anaknya untuk membeli persediaan gandum di negeri Mesir. Prof Dr Abdul Majib Balabid dari Universitas Wajdah di Maroko, sebagaimana ditulis Sami bin Abdullah Al-Maghluts dalam bukunya Atlas Sejarah Nabi dan Rasul, melakukan eksperimen percobaan untuk memastikan pernyataan Nabi Yusuf AS tentang cara menyimpan gandum yang baik. Yakni, menyimpan sebagian gandum tetap dengan tangkainya dan sebagian lagi tanpa tangkai selama dua tahun. Hasilnya, biji-biji gandum yang disimpan bersama tangkainya tidak mengalami perubahan sedikit pun, baik isi, unsur kandungan, maupun kemampuannya untuk tumbuh, kecuali hanya mengalami kehilangan sedikit kandungan air. Sementara itu, gandum yang disimpan tanpa tangkainya mengalami kehilangan 20 persen kandungannya dari unsur-unsur protein selama setahun masa penyimpanan dan 32 persen selama dua tahun. Di samping itu, bulir gandum itu juga mengalami kehilangan kemampuan untuk tumbuh, berkembang, dan berbuah. Apa yang diperintahkan Nabi Yusuf ini menyalahi kebiasaan orang Mesir yang terbiasa menyimpan gandum dengan melepaskannya dari tangkainya. Karena itu, ketika mereka melakukan perintah Nabi Yusuf dan mendapatkan hasil yang lebih baik, mereka pun kemudian mengikuti cara-cara ini. Fakta ini menunjukkan sebuah negara agar bisa berhemat dengan cara hidup sederhana. Sebab, ada masa-masa tertentu yang sangat sulit dan pasti akan dihadapi. Bahkan, Rasulullah SAW pernah 'bergidik' saat mengungkapkan peristiwa musim paceklik yang terjadi pada zaman Nabi Yusuf. ''Ya Allah, hindarkanlah penduduk Makkah dari kesulitan seperti kesulitan tujuh tahun yang dialami Yusuf.'' Lihat Penjelasan Alquran tentang Krisis Sosial, Ekonomi, dan Politik karya Ali Zawawi dan Saifullah Ma'shum, 1999, hlmn 143. Dari takwil mimpinya itu, akhirnya raja Mesir mengangkat Yusuf menjadi bendahara negara. ''Jadikanlah aku bendaharawan negara Mesir. Sesungguhnya, aku adalah orang yang pandai menjaga lagi berpengetahuan.'' QS Yusuf 55. Langkah raja Mesir mengangkat Yusuf dan menjadikannya sebagai bendahara negara Mesir merupakan langkah yang tepat. Ia memilih orang yang tepat untuk menduduki posisi yang vital penting. Andai diserahkan pada yang bukan ahlinya, tentu akan berbeda pula kisahnya. Bahkan, mungkin kehancuranlah yang akan diterima negara Mesir. Inilah pesan Alquran dan Rasulullah SAW agar menyerahkan atau memberikan sebuah jabatan pada orang yang ahli di bidangnya. Sebab, apabila diberikan kepada orang yang bukan ahlinya, tunggulah kehancurannya. Wa Allahu A'lam. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Maryamadalah nama ibu Isa Al-Masih. Waktu itu, Maryam belum menikah, tetapi sudah bertunangan dengan seseorang yang bernama Yusuf (Injil, Rasul Lukas 1:27). Suatu hari, Maryam berada di rumahnya ketika malaikat Jibril masuk. Ia berkata: "Jangan takut, hai Maryam, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
JAKARTA- Sebuah statistik baru yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri Gaza, Palestina, menunjukkan kelahiran seorang anak terjadi di wilayah itu setiap 10 menit. Tercatat, total keseluruhan dari penduduk yang berada di jalur pantai itu hampir mencapai 2 juta orang pada tahun ini. Dilansir Middle East Monitor atau MEMO pada 2016 lalu, General Administration for Civil Affairs GACA juga mencatat terdapat kelahiran selama September lalu. Disimpulkan, angka kelahiran per hari di wilayah itu mencapai 166 bayi. Laporan yang ada dalam catatan itu juga menuliskan tujuh bayi lahir setiap jam di Gaza. Lebih dari satu bayi lahir dalam waktu sekitar 10 menit. Bersamaan dengan jumlah kelahiran yang cukup tinggi di Gaza, terdapat kematian penduduk dalam tingkat yang juga besar. Dalam statistik yang dirilis Kementerian Dalam Negeri, GACA mencatat 291 warga di wilayah itu meninggal. Dapat disimpulkan, terjadi 10 kematian dalam satu hari. Dirangkum dari BBC, Gaza menjadi salah satu wilayah dengan tingkat laju pertumbuhan populasi tertinggi di dunia. Hal itu terjadi khususnya setelah Israel memberlakukan blokade di wilayah itu. Pergerakan warga serta masuknya barang ke Gaza dibatasi secara ketat oleh Israel. Demikian juga dengan Mesir yang berbatasan di wilayah selatan. Rata-rata, sekitar orang tinggal dalam jarak per kilometer persegi di Gaza dan diperkirakan terus meningkat hingga mencapai orang pada akhir dekade ini. Dengan kata lain, populasi Gaza diperkirakan akan mencapai 2,13 juta orang pada 2020. PBB mengatakan, jumlah kepadatan penduduk di Gaza tidak setara dengan adanya bangunan yang layak huni di wilayah tersebut. Kerusakan rumah-rumah penduduk dalam serangan ofensif Israel pada Desember 2008 hingga Januari 2009 dilaporkan menyebabkan 70 ribu unit tempat tinggal rusak. Hal itu kemudian membuat 12 ribu orang menjadi pengungsi. Anak muda berusia 15 hingga 29 tahun menjadi sebagian besar dari keseluruhan populasi Gaza. Tercatat, 53 persen dari mereka menjadi penduduk di wilayah itu. Meski anak-anak muda dalam usia produktif mendominasi Gaza, tak banyak yang dapat berperan untuk meningkatkan ekonomi wilayah itu. Tingkat pengangguran tercatat mencapai 40,8 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan wilayah Palestina lainnya, yaitu Tepi Barat. Sebanyak 21 persen warga Gaza juga hidup dalam kemiskinan yang sangat parah. Mereka rata-rata hidup dan memiliki pendapatan kurang dari 534 dolar AS per bulan. Pendidikan di Gaza yang juga memengaruhi masa depan pembangunan wilayah itu dinilai masih sangat terbatas. PBB mengatakan diperlukan tambahan pembangunan 440 sekolah pada 2020, seiring dengan populasi di wilayah itu yang terus bertambah. PBB mendata anak di Gaza yang mendapat pendidikan di tingkat sekolah dan menengah. Untuk menebus kurangnya fasilitas pendidikan di wilayah itu, sekolah dibagi dalam dua shift setiap harinya. Hal ini menyebabkan waktu belajar-mengajar sekolah-sekolah di Gaza jauh lebih singkat dari standar pendidikan yang ada. Uniknya, jumlah warga yang memiliki keaksaraan atau kemampuan membaca, menulis, berhitung, mendengar, dan berbicara di wilayah itu cukup tinggi, yaitu 93 persen untuk perempuan dan 98 persen laki-laki. sumber Harian Republika
E9ghVq.